Master Theses from JBPTITBTM / 2003-12-17 09:16:24
Oleh : Riza Tjahyadi, Departemen Teknik Perminyakan FIKTM-ITB
Dibuat : 1996-04-11, dengan #RELATION_EXTERNAL_ENTITIES# file.
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya injeksi CO2 tercampur mampu menguras minyak hingga 60-90% minyak mula-mula namun kadangkala tekanan tercampur minimum CO2 jauh lebih besar dari pada tekanan rekah formasi sehingga injeksi CO2 tercampur menjadi terbatas. Carbonated water flooding merupakan salah satu metode yang dikembangkan untuk mengatasi hal tersebut.
Carbonated Water Flooding aalah metode peningkatan perolehan minyak (EOR) yang menggunkan CO2 sebagai fluida terlarut dalam air. CO2 terlarut didalam air akan meningkatkan viskositas air injeksi dan menurunkan mobilitasnya. Dilain pihak, selama pendesakan CO2 terlarut akan melepaskan diri dan mekarut kedalam minyak sehingga menurunkan viskositas minyak dan juga mengembangkan minyak
Dalam penelitian ini digunakan peralatan Core Flood TM-ITB hasil rancang bangun, dan sebagai variabel divariasikan 3 (tiga) kompisisi tingkat kejenuhan CO2 minyak. Kemudian dibandingkan pula terhadap injeksi air murni (waterflood).
Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa semakin tinggi tingkat kejenuhan CO2 didalam air akan semakin meningkatkan perolehan minyak. Apabila dibandingkan dengan injeksi air murni, Carbonated water floodng mampu meningkatkan perolehan minyak antara 5.46%, 13.55%, dan 24.07%, masing-masing untuk tingkat kejenuhan CO2 dalam air 24.22%, 48.42% dan 72.6%. kemudian berdasarkan sudut orientasi pendesakan care yaitu vertikal keatas (90o), miring (45o) dan horizontal dengan arah pendesakan minyak dari bawah, masing-masing memberikan perolehan minyak 68.33%, 62.19% dan 52.18% pada 0.82 PV injeksi dan komposisi fluda injeksi yang sama, sehingga menunjukan bahwa pendesakan akan lebih baik pada sudut orientasi yang semakin mengarah vertikal.
Deskripsi Alternatif :
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya injeksi CO2 tercampur mampu menguras minyak hingga 60-90% minyak mula-mula namun kadangkala tekanan tercampur minimum CO2 jauh lebih besar dari pada tekanan rekah formasi sehingga injeksi CO2 tercampur menjadi terbatas. Carbonated water flooding merupakan salah satu metode yang dikembangkan untuk mengatasi hal tersebut.
Carbonated Water Flooding aalah metode peningkatan perolehan minyak (EOR) yang menggunkan CO2 sebagai fluida terlarut dalam air. CO2 terlarut didalam air akan meningkatkan viskositas air injeksi dan menurunkan mobilitasnya. Dilain pihak, selama pendesakan CO2 terlarut akan melepaskan diri dan mekarut kedalam minyak sehingga menurunkan viskositas minyak dan juga mengembangkan minyak
Dalam penelitian ini digunakan peralatan Core Flood TM-ITB hasil rancang bangun, dan sebagai variabel divariasikan 3 (tiga) kompisisi tingkat kejenuhan CO2 minyak. Kemudian dibandingkan pula terhadap injeksi air murni (waterflood).
Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa semakin tinggi tingkat kejenuhan CO2 didalam air akan semakin meningkatkan perolehan minyak. Apabila dibandingkan dengan injeksi air murni, Carbonated water floodng mampu meningkatkan perolehan minyak antara 5.46%, 13.55%, dan 24.07%, masing-masing untuk tingkat kejenuhan CO2 dalam air 24.22%, 48.42% dan 72.6%. kemudian berdasarkan sudut orientasi pendesakan care yaitu vertikal keatas (90o), miring (45o) dan horizontal dengan arah pendesakan minyak dari bawah, masing-masing memberikan perolehan minyak 68.33%, 62.19% dan 52.18% pada 0.82 PV injeksi dan komposisi fluda injeksi yang sama, sehingga menunjukan bahwa pendesakan akan lebih baik pada sudut orientasi yang semakin mengarah vertikal.
PENELITIAN LABORATARIUM TENTANG PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DENGAN CARBONATED WATERFLOODING PADA PERALATAN CORE FLOOD
Diposting oleh parda_90 Jumat, 17 April 2009 di 12.28
Label: Migas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar