CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

harry Potter and The Goblet of Fire

Wah! Aku udah berecerita panjang lebar tentang Behind the Scene Harry Potter! Padahal, mungkin masih banyak yang belum mengetahui jalan ceritanya! Makanya khusus buat kalian smua! Before en After! Spesial Thanks To Detikhot! Makacih banyak! Dan smua media yang sudah membantu!

Pada tahun keempatnya di Hogwarts, Harry Potter terancam mati saat mengikuti Turnamen Triwizard. Karena banyak mengakibatkan kematian pesertanya, Triwizard sempat vakum selama 100 tahun. Bagaimana nasib Harry?

Sutradara Mike Newell mencoba mengulang sukses tiga film Harry Potter sebelumnya. Untuk melakukannya ia bekerja sangat keras. Newell sempat hampir diganti karena melawan keinginan pihak Warner Bros yang ingin membuat seri keempat Harry Potter menjadi dua seri. Sutradara kelahiran Inggris itu yakin ia bisa mengadaptasi buku karangan J.K Rowling setebal 734 halaman itu hanya dengan satu seri film.

Warner Broos akhirnya menyetujui ide Newell setelah diyakinkan sutradara Harry Potter sebelumnya (Harry Potter and the Prisoner of Azkaban) Alfonso Cuaron. Banyak sekali hal yang dipangkas Newell dari buku yang laris jutaan kopi itu. Salah satu yang akan dirindukan para potter mania adalah keberadaan keluarga Dursley.

Jika dalam tiga film sebelumnya, film selalu dibuka dengan keberadaan Harry di rumah keluarga Dursley, kali ini Newell membawa Harry langsung ke rumah sahabatnya, Ron Weasley. Harry menginap di rumah Ron untuk menonton pertandingan final piala dunia Quiditch.

Final piala dunia Quiditch antara Bulgaria dan Irlandia berlangsung dengan meriah. Sayang kemeriahan pertandingan tersebut ternodai dengan kemunculan tanda kegelapan. Seluruh penyihir langsung ketakutan begitu melihat tanda bangkitnya Lord Voldermort itu.

Kecemasan akan bangkitnya Lord Voldermort terbawa hingga saat para siswa kembali ke asrama Hogwarts. Terlebih-lebih Harry yang sering dihantui mimpi buruk. Dalam mimpinya terlihat dua orang asing tengah berbicara dengan seseorang di balik kursi. Orang tersebut menginginkan kematian Harry.

Harry semakin cemas ketika seseorang mendaftarkannya sebagai peserta turnamen Triwizard. Harry sebenarnya tak layak ikut turnamen tersebut karena usianya belum 17 tahun. Seseorang yang memiliki sihir sangat sakti berhasil melewati lingkaran batas usia sehingga bisa memasukkan namanya ke dalam piala api.

Selain Harry ada tiga nama lain yang terdaftar sebagai peserta Triwizard. Mereka adalah Cedric Diggory mewakili Hogwarts bersama Harry, Viktor Krum wakil asrama Durmstrang dan Fleur Delacour asal asrama Beauxbatons.

Dalam tahun keempatnya di Hogwarts, selain sibuk mengikuti Triwizard Harry juga mulai menunjukkan jati dirinya sebagai remaja. Ia jatuh cinta pada lawan jenisnya. Harry naksir Cho Chang, siswi bewajah oriental.

Mampukah Harry menaklukan hati Cho Chang? Bagaimana nasibnya dalam turnamen Triwizard? Silakan saksikan lanjutan kisahnya dalam Harry Potter and The Goblet of Fire yang berdurasi 157 menit. Meski berdurasi lebih dari dua setengah jam, anda tak akan merasa bosan menontonnya. Film Harry Potter gitu lho!

0 komentar: