Amerada Hess adalah perusahaan Amerika, yang mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1996. Saat ini, Amerada Hess Indonesia aktif di 4 wilayah kerja penambangan / konsesi dengan BPMIGAS, tiga (3) dalam bentuk KKKS (PSC) dan satu (1) JOB. Keempat wilayah kerja tersebut adalah:
1. Pangkah PSC - Jawa Timur
2. Natuna - A PSC - Natuna
3. Tanjung Aru PSC - Selat Makasar
4. JOB Jambi Merang - Sumatera Selatan
Blok Pangkah PSC Mulai diketemukan cadangan minyak dan gas bumi di blok ini sejak Nopember 1998.
Kegiatan explorasi terus dilakukan untuk mengetahui keberadaan cadangan-cadangan migas di blok ini, seperti keberhasilan kegiatan appraisal yang dilakukan pada tahun 2000 dan 2004. Blok ini menyimpan cadangan gas sebesar 440 BCF, yang diperkirakan mampu memasok kebutuhan gas PLN/PJB Pembangkit Gresik sebesar 100 MMSCFD selama 21 tahun.
Plan of Development (POD) Pengembangan Gas Ujung Pangkah telah disetujui sejak April 2002, Dokumen AMDAL disetujui pada bulan April 2004, sedangkan perjanjian penjualan gas dengan PLN telah ditandatangani sejak Desember 2004. Menindaklanjuti rencana produksi gas pada bulan Desember 2006, maka pada bulan Maret 2005 telah dikeluarkan LoI untuk kegiatan konstruksi: pembangunan wellhead platform, pembangunan pipa dan fasilitas di darat.
Sebagai bentuk tanggung jawab public dan kebijakan perusahaan; Amerada Hess telah melaksanakan kegiatan Pengembangan Masyarakat / Community Development (CD) di daerah sekitar kegiatan yaitu di Ujung Pangkah. Program CD yang dilaksanakan antara lain: pembangunan sarana umum, pelatihan dan pemberian bea siswa bagi pelajar berprestasi dan tidak mampu.
JOB Jambi Merang Amerada Hess bergabung dengan YPF/Maxus masuk ke Jambi Merang, pada bulan Juli 1999. Sejauh ini telah dilakukan pemboran terhadp 5 sumur di blok ini, yaitu 2 sumur di daerah Sungai Kenawang dan 3 sumur di Pulau Gading. Ditemukan cadangan gas dan likuid (LPG), yang mempunyai potensi pasar untuk Jawa Barat dan Medan. POD dan Amdal baru dalam tahap proses persetujuan.
Blok Tanjung Aru
Di Blok ini telah dilakukan pemboran 3 sumur yaitu Papandayan-1, Halimun-1 dan Rinjani-1. Sejauh ini baru teridentifikasi adanya cadangan gas.
Blok Natuna -A
Untuk Blok Natuna - A, bertindak sebagai operator adalah Premier Oil, Amerada Hess hanya sebagai partisipan.
Blok Pangkah PSC Mulai diketemukan cadangan minyak dan gas bumi di blok ini sejak Nopember 1998.
Kegiatan explorasi terus dilakukan untuk mengetahui keberadaan cadangan-cadangan migas di blok ini, seperti keberhasilan kegiatan appraisal yang dilakukan pada tahun 2000 dan 2004. Blok ini menyimpan cadangan gas sebesar 440 BCF, yang diperkirakan mampu memasok kebutuhan gas PLN/PJB Pembangkit Gresik sebesar 100 MMSCFD selama 21 tahun.
lan of Development (POD) Pengembangan Gas Ujung Pangkah telah disetujui sejak April 2002, Dokumen AMDAL disetujui pada bulan April 2004, sedangkan perjanjian penjualan gas dengan PLN telah ditandatangani sejak Desember 2004. Menindaklanjuti rencana produksi gas pada bulan Desember 2006, maka pada bulan Maret 2005 telah dikeluarkan LoI untuk kegiatan konstruksi: pembangunan wellhead platform, pembangunan pipa dan fasilitas di darat.
Sebagai bentuk tanggung jawab public dan kebijakan perusahaan; Amerada Hess telah melaksanakan kegiatan Pengembangan Masyarakat / Community Development (CD) di daerah sekitar kegiatan yaitu di Ujung Pangkah. Program CD yang dilaksanakan antara lain: pembangunan sarana umum, pelatihan dan pemberian bea siswa bagi pelajar berprestasi dan tidak mampu.
Cadangan gas Natuna (Blok A / Amerada HESS)
Diposting oleh parda_90 Senin, 04 Mei 2009 di 02.09
Label: Migas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar